BacaritaMaluku.com–Kab. Malra; Bupati Maluku Tenggara Mohammad. Thaher Hanubun, hari ini resmi melantik sejumlah nama dan jabatan di lingkup Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) pada Selasa, 10/06/2025.
Pelantikan digelar di ruang kerja Bupati dan dihadiri Wakil Bupati Charlos Viali Rahantoknam, Plt. Sekretaris Daerah Bernadus Rettob, para Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, pimpinan OPD, dan para Camat.
Pelantikan yang dilakukan, mengacu pada Keputusan Bupati Maluku Tenggara Nomor : 821.23/SK/01/2025, tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan administrator lingkungan pemerintahan kabupaten Maluku Tenggara, serta Keputusan Nomor 821.24/SK/01/2025 Tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Dalam Jabatan Pengawas.
Bupati dalam sambutanya, mengingatkan agar setiap jabatan yang diemban merupakan amanah yang harus dilakukan dengan sebaik-baiknya.
“Ingat bahwa jabatan merupakan amanah yang harus dijalankan dengan baik,”sebut Bupati Maluku Tenggara Muhamad Thaher Hanubun.
Bupati juga menegaskan bahwa pelantikan ini merupakan bagian dari penataan birokrasi yang strategis, dan bertujuan untuk meningkatkan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, serta akselerasi pembangunan di daerah.
“Pejabat yang dilantik harus menunjukkan loyalitas, kinerja yang tinggi, dan kemampuan adaptasi terhadap tuntutan zaman. Jabatan bukan hak, melainkan amanah yang harus dijalankan dengan integritas,” ujar Bupati Thaher.
Berikut 13 nama dan jabatan yang dilantik pada hari ini,:
1.) Hariady Bakri, S.Ss
Jabatan Lama : pengelola pengadaan barang dan jasa ahli muda bagian pengelola barang dan jasa, asisten administrasi perekonomian dan pembangunan,
Jabatan Baru : Kabid Pengadaan barang dan jasa asisten administrasi perekonomian dan pembangunan (Esalon IIIA)
2.) Jabai Cemo Labetubun, S.H
Jabatan Lama : Kabid Ketertiban umum dan ketentraman Satuan Polisi Pamong Praja,
Jabatan Baru : Sekertaris Satuan Polisi Pamong Praja (Esalon IIIA)
3.) Morusun Buhari Tamher, S.Pd
Jabatan Lama : Kabid Pengadaan barang dan jasa, asisten administrasi perekonomian dan pembangunan.
Jabatan Baru : Sekertaris Dinas Sosial Daerah (Esalon III)
4.) Maria Theodora Ohoira, S.IP
Jabatan Lama : Kabid Ketahanan ekonomi sosial budaya, agama dan organisasi kemasyarakatan Kesbangpol,
Jabatan Baru : Sekertaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Esalon IIIA)
5.) Abraham Natanubun, S.Sos
Jabatan Lama : Kabid Kawasan Pemukiman dan Pertanahan
Jabatan Baru : Sekertaris Dinas Ketahanan Pangan (Esalon IIIA)
6.) Syarifuddin Madubun, S.Sos
Jabatan Lama : Kabid Perumahan Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertanahan
Jabatan Baru : Sekertaris Dinas Perumahan Pemukiman, dan Pertanahan (Esalon IIIA)
7.) Mieke Maria Renyaan, S.B
Jabatan Lama : JF Ahli Muda Pengawas Lingkungan Dinas DLH
Jabatan Baru : Kabid Pengendalian Pencarandan Kerusakan Lingkungan Hidup (Esalon IIIB)
8.) Amina Oat, S.Pd
Jabatan Lama : Kepala Seksi Peserta Didik & Pembangunan Karakter Pembinaan Sekolah Dasar
Jabatan Baru : Kabid Pendidikan Dasar (Esalo IIIB)
9.) Soulisa Lani Juliati, S.P., M.N
Jabatan Lama : Kabid Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
Jabatan Baru : Kabid Sarana dan Prasarana Pertanian Dinas Pertanian (Esalo IIIB)
10.) Asnisani Wahyudi, S.E
Jabatan Lama : Analisis Kebijakan Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan
Jabatan Baru : Kabid Dinas Perumahan Kawasan dan Pemukiman (Esalon IIIB)
11.) Melonkias Anthon Ingratubun, S.Pi, M.P
Jabatan Lama : Analisis Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, ahli muda Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian
Jabatan Baru : Kabid Pengawasan Perikanan Darat Dinas Perikanan (Esalon IIIA)
12.) Elias Kasiuw/Refra, S.Sos
Jabatan Lama : Analisis SDM Aparatur Bafan Kepegawaian dan Pengembangan SDM
Jabatan Baru : Kabid Pengembangan Kompetensi dan Kesejahtraan Aparatur BKD Pengembangan SDM (Esalon IIIB)
13.) Winda Julita Far Far, S.Km
Jabatan Lama : Analisis Lingkungan Hidup Dinas DLH
Jabatan Baru : Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini.
Mengakhiri sambutannya Bupati berharap, para pejabat yang baru dilantik agar dapat langsung beradaptasi dan bekerja optimal demi mendukung visi pemerintahan yang profesional, transparan, dan berorientasi pada hasil.
“Setiap pejabat harus mampu menjadi motor penggerak reformasi birokrasi, bukan sekadar pengisi jabatan,” tutup Bupati.
Perlu diketahui bahwa Proses pelantikan juga dihadiri dua orang saksi dan tiga orang rohaniawan sesuai dengan ketentuan administrasi kepegawaian. (Erick)


















































































