BacaritaMaluku.com Aktivis Maluku Tengah mengangap Pemerintah Maluku Tengah, Tutup Mata dan Pura² Buta Terhadap Beberapa Kampus yang ada di Kota Masohi.
Beberapa kampus yang ada atau berpusat di kota Masohi, selama ini seperti diasingkan dalam Perencanaan Anggaran Dana Hibah oleh Pemerintah Daerah kabupaten Maluku Tengah.
Abdul Rasyid yang juga merupakan salah Aktivis menyayangkan sikap Pemerintah Daerah kabupaten Maluku Tengah yang hanya Selama ini Memprioritaskan Kampus Politeknik Negeri Ambon PDD Masohi, yang menjadi langganan penerima Dana Hibah oleh Pemerintah Daerah kabupaten Maluku Tengah.Padahal menurut Rasyid lokasi beberapa Kampus ini cukup dekat dengan Kantor Bupati, Gedung DPRD, dan Kediaman Bupati(Pandopo) Tapi kenapa Pemerintah Daerah hanya melihat Kampus Politeknik Negeri Ambon yang berlokasi di Kilometer dua(Kilo),Apakah ada Maksud lain”Pangkasnya
Berdasarkan Fakta, kampus Politeknik Negeri Ambon yang berlokasi di Kilometer 2 atau kilo,itu sudah tidak ada lagi Proses Aktivitas Perkuliahan yang berjalan di sana, Bahkan Gedung Kampus tersebut sudah tidak lagi Terurus tapi anehnya masih diberi Hibah Milayaran rupiah oleh Pemerintah Daerah, Sedangkan ada Kampus Aktif di Masohi yang tidak diberi Hibah.
Rasyid juga menambahkan bahwa dirinya pernah Menanyakan hal demikian ke Bapak Sekertaris Daerah(Sekda)yang Saat itu Menjabat Sebagai Pj Bupati Maluku Tengah, Pada saat Pertemuan bersama Mahasiswa Se-kota Masohi yang berlangsung di Baileo Ir. Soekarno, Senin 18 September 2023 Malam, Namun tidak terjawabkan.
Selain itu Meskipun ada Dugaan Kampus tidak beroperasi,Tetapi Pemda Maluku Tengah tetap Anggarkan 1,8 Milyar untuk kampus Politeknik tersebut di Tahun 2024.”Sambungnya”
Bukan hanya itu, Pemerintah Daerah kabupaten Maluku Tengah,Bahkan Anggarkan 100 juta Rupiah untuk Universitas Gajah Mada (UGM) bahkan dia Menduga Bukan Hanya sekali. Menurutnya Pemerintah Daerah Setega itu,Memberikan Dana Hibah ke Kampus yang berada di luar Masohi,Sementara beberapa Kampus yang berada di dalam kota Masohi diAsingkan oleh Pemerintah Daerah.
Rasyid yang juga merupakan salah Aktivis minta Aparat penegak Hukum untuk mengAudit Pemerintah Daerah dan DPRD Maluku Tengah Terkait Permasalahan tersebut,Jangan tunggu kami ribut baru bergerak. Kami cinta Kabupaten ini, Pungkasnya.