Bacaritamaluku. com-Saumlaki; 19 Maret 2025 – Upaya pencegahan bullying terus digalakkan oleh Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT). Melalui program Bapas Ketemu Murid (BTAMU), Bapas Saumlaki mengadakan sosialisasi pencegahan perundungan di SD Naskat II Santo Ignasius Olilit Timur pada Selasa (18/3). Kegiatan ini berlangsung sejak pukul 09.00 WIT dan mendapat respons positif dari para guru serta siswa.
Kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber dari Bapas Kelas II Saumlaki, di antaranya Kasubsi Bimbingan Klien Anak, Enggelinan Luturmas; Kasubsi Bimbingan Klien Dewasa, Yulin Welikin; Kepala Urusan Tata Usaha, Stela Labuang; serta Asisten Pembimbing Kemasyarakatan (APK), Agustan. Kepala Sekolah SD Naskat II Santo Ignasius Olilit Timur, Balandina Luturmas, S.Pd., juga turut mendukung jalannya sosialisasi.
Dalam pemaparannya, narasumber menjelaskan berbagai bentuk perundungan, baik secara verbal maupun fisik. Bullying verbal dapat berupa ejekan, hinaan, atau makian yang terus-menerus, sementara bullying fisik melibatkan kekerasan seperti mencubit, memukul, hingga melukai orang lain.
Kasubsi Bimbingan Klien Anak, Enggelinan Luturmas, menegaskan bahwa bullying dapat berdampak negatif bagi korban dan pelaku. “Perundungan bisa menyebabkan trauma bagi korban dan menimbulkan konsekuensi hukum bagi pelaku. Karena itu, kami ingin menanamkan pemahaman sejak dini agar anak-anak lebih peduli terhadap lingkungan sosialnya,” ujarnya.
Sementara itu, Kasubsi Bimbingan Klien Dewasa, Yulin Welikin, menyampaikan bahwa program ini akan terus berlanjut ke berbagai jenjang pendidikan. “Kami berkomitmen untuk menyebarluaskan edukasi ini ke tingkat SMP, SMA, bahkan PAUD. Dengan begitu, kesadaran akan pentingnya sikap saling menghormati bisa ditanamkan sejak dini,” katanya.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari para guru dan siswa. Kepala Sekolah Balandina Luturmas mengungkapkan apresiasinya kepada Bapas Kelas II Saumlaki atas terselenggaranya sosialisasi ini. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapas Saumlaki karena telah memberikan pemahaman penting bagi siswa kami. Semoga materi yang disampaikan dapat diterapkan di lingkungan sekolah dan masyarakat,” tuturnya.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para siswa dapat membangun budaya saling menghormati serta menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua ***