Bacaritamaluku. com-Ambon; Ketua Umum PB Gemapera mengajak masyarakat kota ambon agar tetap mengingat nilai-nilai luhur yang di jaga melalui perjanjian historis pela gandong itu, dan jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu SARA, informasi kepolisian keributan ini bermula dari cekcok antar pemuda yang diduga terlibat balap liar dan mabuk-mabukan di sekitar Tugu Trikora tersebut.12/01/2025
Ketua Umum PB Gemapera, Radhi Samal
Menjelaskan tentang makna historis atau sejarah perjanjian persaudaraan di dalamnya memuat nilai-nilai plural sehingga dapat menampakan wajah moderasi beragama.
Lanjutnya, “masyarakat kota ambon tidak perlu lagi memperkeruh suasana yang dapat mengakibatkan kerugian, maka saya mengajak seluruh elemen masyarakat agar menjunjung dan menjaga simbol perdamaian indonesia yang menjadi ikon melalui falsafah gong perdamaian yang di tempatkan di provinsi maluku, kota ambon.”
Kami mempercayakan insiden ini kepada penegak hukum yang berwenang, agar secepatnya dapat terselesaikan dan menciptakan ruang aman kepada masyarakat sehingga dapat beraktifitas dengan baik.
Saya siap mengintruksikan DPC Gemapera di 11 kabupaten kota di provinsi maluku agar mendukung kepolisian melakukan upaya-upaya penyelesaian insiden yang terjadi agar tidak lebih melebar, yang seharusnya masalah ini hanyalah masalah kenakalan remaja biasa namun dapat memicu kejadian seperti ini di tambah lagi video dan foto yang menimbulkan polemik baru di tengah masyarakat kota ambon.
Kami meminta kepada bpk Irjen. Pol. Drs. Eddy Sumitro Tambunan, M.Si. Selaku kepala kepolisian daerah maluku, melakukan edukasi melalui pertemuan-pertemuan atau sosialisasi sehingga dapat mengetahui permasalahan dasar yang memicu insiden ini terjadi. Agar dapat lebih mudah di hindari, semisal permulaan insiden terjadi karena balap liar maka perlu adanya langkah-langkah inisiatif untuk membuka kegiatan road race misalnya agar meminimalisir angka balap liar di kota ambon. **