NAMLEA,BacaritaMaluku. COM–Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buru, Ikram Umasugi SE dan Sudarmo SP Msi menggelar dzikir dan doa bersama dengan Seluruh Masyarakat di kediaman Bupati (Pandopo Ijo).
Kegiatan dzikir dan Doa dalam rangka syukuran atas pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Buru periode 2025–2030 ini turut melibatkan Ketua DPRD Buru bersama jajarannya, Pimpinan OPD, Unsur Muspida Sabtu (31/5/2025).
Selain itu, di dalam suasana tersebut juga menghadirkan Pimpinan Majelis Dzikir Asmaul Husna(Habib Abdulah Alatas) selaku pembaca Dzikir, para Alim Ulama, seKabupaten Buru, para pemuka Agama non Muslim, Tokoh-tokoh Adat, dan seluruh undangan yang hadir.
Bupati Buru, Ikram Umasugi dalam sambutan singkatnya, mengungkapkan rasa Terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi seluruh komponen masyarakat yang hadir dalam rangka dzikir bersama mendoakan agar kepemimpinan kami, Ikram–Sudarmo menjadi Sakinah Mawadah dan Warahmah, “Ucap Bupati.
Selain itu, kata Mantan Anggota DPRD Provinsi ini menuturkan hajatan ini merupakan hajat hidup orang basudara(Masyarakat) Buru punya Nawaitu untuk bangun Buru kedepan melalui Dzikir para Alim Ulama dan Doa doa orang tetua sekalian.
” Beta (Saya) yakin dan percaya bahwa dzikir dan doa para Alim ulama, menembus tujuh lapisan langit, Alhamdulillah dengan hati yang Ikhlas, kita di berikan tanggung jawab yang begitu besar menjadi Bupati dan Wakil Bupati saat ini, “ucap Umasugi dengan penuh semangat.
Pihaknya Menambahkan, dengan sekian masyarakat Buru yang memilih saya hingga proses berjalannya gugutan oleh pihak paslon lain tentu menambah motivasi dan spirit agar lebih mengedepankan kepentingan orang banyak di atas kepentingan pribadi dan golongan, “kata Umasugi di hadapan hampir tiga ribu orang undangan yang hadir. Sabtu(31/25/2025).
“Ini bukan saja doa dari para Alim ulama, tetapi melainkan doa juga dari para orang tua tua adat yang menginginkan saya Ikram Umasugi dan pak Sudarmo layak pimpin Buru ketimbang yang lain. “
Orang nomor satu di Bumi Bupolo ini, membeberkan sebanyak 22.000 orang lebih yang kemarin memilih saya selain memberikan hak suaranya juga mendoakan sehingga demikian doa doa itupun di jabah oleh Allah SWT Tuhan yang maha Kuasa, ” Ungkap Umasugi (hadirin bertepuk tangan).
Umasugi mengaku, memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dedikasi dan perjuangan serta nilai kepercayaan masyarakat, bahwa melalui momentum dzikir dan Doa syukuran ini menjadi landasan silahturahmi yang kokoh.
“Jika Pemimpin itu baik berhati ikhlas maka sudah barang tentu melahirkan anak anak yang berhati baik dan mulia pula, akan tetapi jika Pemimpin itu tidak berAmanah maka tentu melahirkan sifat jahat dan dengki, ” Kata Umasugi dengan nada Lembut.
Umasugi berkata Kabupaten yang berada di pulau Buru ini yang memiliki jumlah penduduk sekitar 141.361 jiwa lebih menjadi sebuah tanggung jawab besar atas pemerataan kesejahteraan hajat hidup orang banyak dan perlu di siasati rasa kepedulian itu.
“Jika ada tindakan, ucapan salah dari kami berdua tolong kami perlu di tegur oleh siapapun sehingga dengan jumlah jiwa penduduk Buru yang begitu besar tentu kita butuh nasehat, masukan ide dan gagasan pula. “Pintanya.
“Selain itu, lanjut dia Buru adalah daerah yang punya nilai historis Budaya dan istiadat yang cukup kental. Jauh dari pertikaian antar kelompok, rusuh antar kampung yang satu dengan yang lain. Oleh sebab itu. Buru itu di kenal dengan budaya sopan, santun, tidak mengenal apa itu kedzaliman, mari bersatu bangun buru, “pinta Bupati dengan penuh harapan.
Di kesempatan yang sama, Muhammad Mukaddar S. Ag. M. Ag, saat memberikan tausyiah menjelaskan pemimpin yang baik adalah pemimpin yang tersirat dalam Alquran “ulul albab”yang berarti orang yang memiliki akal sehat dan cerdas yang senantiasa mengingat akan Allah SWT.
“Seperti dalam Al-quran, QS Al Imran 190–191 yang berbunyi orang–orang yang beriman dan memiliki akal sehat adalah mereka yang senantiasa mengingat Allah SWT ertafakur, dan memikirkan ciptaNya, ” Sebut Mukadar.
Mukaddar menjelaskan, apa yang di sampaikan Bupati Ikram Umasugi tadi, itu mencerminkan orang yang punya nilai nilai dari ” Ulul albab” Tadi, dimana mereka yang tidak hanya menggunakan akal intelektual saja tetapi mereka menggunakan akal untuk berfikir. “Katanya.
Menurut Mantan Rektor Universitas Iqra Buru ini bahwa , Bapak Ikram –Sudarmo adalah sosok yang memiliki kemampuan berfikir rasional dan mampu merenungkan dan mengambil hikmah dari segala sesuatu di sekitarnya seperti proses pilkada kemarin hingga di lantik menjadi Bupati dan wakil Bupati Buru saat ini.
Mereka berdua, Ikram–Sudarmo harus terus berperan aktif dalam memperbaiki masyarakat buru dan menjadi pelopor kemaslahatan umat.” Ucap Mukaddar.
Dengan demikian, memahami dan menerapkan konsep ulul albab akan di harapkan kita menjadi pribadi yang beriman, cerdas, dan bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat buru pada umumnya. “Pungkasnya.