Ambon, Maluku — Antusiasme anak muda Maluku pecinta gim Free Fire memuncak. Turnamen Offline Free Fire Piala Wakil Ketua DPRD Kota Ambon yang digagas oleh Patrick Moenandar, SE, sukses digelar dan menjadi sorotan besar di dunia e-sport tanah air.
Acara ini semakin istimewa karena menghadirkan Lima orang sosok legendaris dari tim EVOS Esports, yakni EVOS Manay dan EVOS Rasyah EVOS Abaax EVOS Adien EVOS Parandika— lima nama besar yang telah mengharumkan Indonesia di kancah dunia.
Turnamen ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi menjadi ajang pembinaan talenta muda Maluku di bidang e-sport. Kehadiran EVOS Manay dan EVOS Rasyah menjadi magnet tersendiri yang membangkitkan semangat anak-anak muda Ambon untuk berani bermimpi dan menatap karier profesional di dunia digital.
EVOS Manay, mantan pro player yang kini menjabat sebagai Head of Free Fire di EVOS Esports sekaligus pelatih sukses EVOS Divine, dikenal sebagai sosok yang membawa Indonesia menorehkan sejarah — juara dunia Free Fire World Cup 2019 di Bangkok, gelar pertama Indonesia di kancah internasional.
Sementara itu, EVOS Rasyah, dikenal sebagai “Wonderkid Indonesia”, sukses menorehkan rekor fenomenal. Di usia 15 tahun, ia menjadi MVP termuda di ajang Esports World Cup (EWC) 2025 di Riyadh, Arab Saudi, sekaligus membawa EVOS Divine kembali merebut gelar juara dunia.
“Nama EVOS bukan hanya tim, tapi simbol prestasi anak bangsa. Kami ingin menyalakan semangat itu di Ambon. Anak-anak muda Maluku punya potensi besar di dunia e-sport,”
ujar salah satu panitia turnamen yang juga pegiat komunitas Free Fire Maluku, Kamis (09/10).
Menurut penyelenggara, kehadiran EVOS Manay dan Rasyah bukan hanya untuk menghibur, tetapi juga untuk berbagi pengalaman dan inspirasi.
Mereka diharapkan mampu membuka wawasan para pemain muda bahwa karier di dunia e-sport bukan sekadar hobi, melainkan profesi yang menjanjikan.
“Tidak semua orang tahu bahwa para pemain profesional ini juga memulai dari bawah, dari anak-anak tongkrongan. Tapi dengan kerja keras dan konsistensi, mereka bisa jadi kebanggaan bangsa. Ini pelajaran berharga bagi anak-anak muda di Maluku,”
tambah dia.
Dengan dukungan penuh dari Wakil Ketua DPRD Kota Ambon Patrick Moenandar, turnamen ini diharapkan menjadi langkah awal lahirnya bibit-bibit e-sport dari Timur Indonesia yang mampu bersaing di level nasional maupun dunia.***