BacaritaMaluku. Com–NAMLEA;Ketua Nahdlatul Ulama Kabupaten Buru bersama Pimpinan Majelis Asma’ul Husna menggelar Dzikir dan Doa meminta perlindungan dan Mubarak (keberkahan) Allah Swt.
Kegiatan dzikir ini rutin di laksanakan setiap malam Senin setelah Ba’da Isya(selesai Shalat) Jam 09.00 sampai selesai, yang bertempat di gedung Sekretariat Asma’ul Husna beralamat di Jalan baru Pandopo Wakil Bupati samping kos–kosan 151.Senin (9/7/2025).
Dzikir dalam rangka mendoakan kepemimpinan Bupati dan masyarakat Buru khususnya di Namlea, Kabupaten Buru Provinsi Maluku dengan tujuan meminta perlindungan dan keberkahan agar kepemimpinan Bupati Ikram Umasugi beserta Sudarmo berjalan lancar dan penuh keberkahan bagi Masyarakat.
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama(PCNU) Kabupaten Buru, Rizal Faisal IPA S.sos.M.Si.kepada Media ini melalui keterangannya menjelaskan dzikir yang sering di lakukan ini semata-mata untuk mendoakan kepemimpinan Bupati yang baru( Ikram–Sudarmo).”kata dia yang biasa di sapa Gus Faisal ini.
Selain itu, mendoakan Bupati, lanjut dia dalam rangka meminta keselamatan, kesejahteraan , petunjuk dalam pengambilan keputusan serta meminta kekuatan kepada Sang Maha Kuasa Allah SWT dalam menjalankan amanah sesuai dengan Visi Misi.
“Kegiatan dzikir ini dapat di isi dengan membacakan Ayat Suci Alquran, Shalawat, dzikir dan doa bersama. Dzikir ini selain segenap Pimpinan Asma’ul Husna bisa di ikuti oleh seluruh masyarakatmasyarakat (warga) yokoh Agama maupun Pemerintah Daerah, ” Ucap Gus Faisal.
Ketua PCNU Kabupaten Buru ini termasuk Sosok pemuda yang kharismatik di kenal aktif terlibat dalam berbagai kegiatan NU di wilayah tersebut termasuk bekerjasama dengan pimpinan Majelis Asma’ul Husna melalui kegiatan dzikir dan berperan dalam bidang keagaaman di bawa kepemimpinan yang baru.
Hal serupa juga di sampaikan Habib Muhamad Abdulah Al Atas bahwa kegiatan zikir, pengajian dan Doa bersama ini merupakan hajat wajib yang memiliki niat baik untuk membangun Bupolo kedepan.
Menurut Habib kegiatan Asma’ul Husna di Namlea ini sifatnya insidental dan kolaborasi juga dengan tokoh Agama setempat oleh sebab itu Asma’ul Husna menunjukkan pentingnya peran spiritual dalam menjaga kelancaran dan keamanan proses demokrasi di daerah yang berjuluk Retemena Barasehe. “Ungkap Bib sapaan akrabnya.
“Kami keluarga besar Asma’ul Husna merasa keterpanggilan hati untuk melakukan hal hal yang sifatnya religius melantunkan Ayat Suci Alquran dan seperti biasanya kita rutin berdzikir.”
Pihaknya mengaku, keterlibatan Nahdlatul Ulama(NU) dengan Majelis ini adalah sebuah korelasi yang sangat bersinergi untuk mengimplementasikan hal-hal yang sifatnya religius demi pembangunan kabupaten Buru di bidang agama maupun lainnya. “Tutupnya.