Masohi, BacaritaMaluku.com– Isu dugaan perselingkuhan yang menyeret nama Ketua Bawaslu Kabupaten Maluku Tengah, Amsuri Rumbia, bersama istrinya, belakangan menjadi perbincangan hangat di media sosial. Namun di balik hiruk-pikuk kabar tersebut, Amsuri menegaskan bahwa semua itu hanyalah fitnah yang tidak berdasar.
Dalam pernyataannya, Amsuri menjelaskan bahwa isu itu bermula dari sebuah unggahan lama sang istri di media sosial.
Unggahan yang sejatinya hanya bercanda itu telah lama dihapus, namun belakangan dipotong dan dipublikasikan ulang oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Akibatnya, publik digiring pada persepsi keliru yang merugikan keluarga maupun nama baiknya sebagai pejabat publik.
“Rumah tangga kami berjalan harmonis. Tidak pernah terjadi hal sebagaimana dituduhkan. Kami tegaskan isu ini fitnah,” ujarnya.
Lebih jauh, Amsuri menegaskan empat hal penting: rumah tangganya baik-baik saja, kabar yang beredar adalah fitnah, langkah hukum akan diambil, dan masyarakat diminta lebih bijak dalam menerima informasi.
Kejadian ini, menurutnya, menjadi cerminan betapa rentannya masyarakat terpapar hoaks di era digital.
“Kami berharap masyarakat tidak mudah percaya pada informasi yang sumbernya tidak jelas, apalagi yang cenderung memprovokasi. Literasi digital sangat penting agar kita tidak menjadi korban informasi palsu,” tegasnya.
Sebagai Ketua Bawaslu, Amsuri menekankan komitmennya untuk terus bekerja dengan integritas dan menjaga kepercayaan publik. Di sisi lain, ia juga menegaskan pentingnya menjaga keharmonisan keluarga di tengah gempuran isu dan fitnah.**