BacaritaMaluku.com,–Kab. Malra, Langgur; Pelepasan sejumlah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun anggaran 2024-2025 berlangsung di aula Dinas Pendidikan Maluku Tenggara (Malra) pada Senin 22/12/2025.
Plt Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Bin Raudah Arief Hanoeboen, S.E., M.E., menekankan pentingnya para ASN baru ini untuk terus beradaptasi dan berkolaborasi di tempat kerja, guna mendukung kemajuan pendidikan di kepulauan yang dikenal dengan julukan Larvul Ngabal.
Menurut Bin Raudah, pelepasan yang dilakukan hari ini merupakan tahap II dari seleksi penerimaan PPPK, sedangkan tahap I telah dilaksanakan sebelumnya dengan penyerahan terlebih dulu.
“Ini adalah tahap II, sedangkan untuk tahap I telah dilakukan penyerahan terlebih dulu,” ujarnya kepada Media ini usai penyerahan secara simbolis kepada sekolah bersangkutan.
Jumlah PPPK yang diserahkan secara simbolis berjumlah 89 orang, terdiri dari 74 tenaga fungsional Guru dan 15 operator. Bin Raudah menyatakan bahwa dinasnya akan memprioritaskan tenaga guru dalam penempatan, mengingat peran penting mereka dalam menggerakkan kemajuan pendidikan di Malra – khususnya di jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi bidang tanggung jawabnya.
Selain beradaptasi dengan kepala sekolah, rekan sesama guru, dan orang tua peserta didik, Bin Raudah juga mengingatkan para PPPK untuk menjalin hubungan baik dengan Kepala Ohoi (Kepala Desa).
“Mereka harus pastikan agar selalu beradaptasi bukan cuma kepala sekolahnya, tetapi kepala Ohoi,” tegasnya, menekankan bahwa kolaborasi dengan masyarakat lokal sangat penting untuk keberhasilan pendidikan.
Dia menjelaskan bahwa semua tenaga PPPK telah melaporkan diri ke Dinas Pendidikan sejak sebulan yang laludan hari ini baru dilakukan penyerahan simbolis ke sekolah masing-masing. Di antara jumlah tersebut, juga terdapat PPPK yang bekerja paruh waktu.
Sebagai penutup, Bin Raudah mewajibkan semua PPPK – baik penuh waktu maupun paruh waktu – untuk segera melaporkan diri kepada sekolah bertugas, baik kepada kepala sekolah maupun kepala Ohoi. Ia juga menginginkan setiap tenaga pengajar dapat meningkatkan kemampuan profesionalnya dan memaksimalkan waktu belajar peserta didik, semata-mata demi mewujudkan “Maluku Tenggara Hebat” di masa depan. (ERICK)




















































































