BacaritaMaluku.com–Kab. Malra – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Maluku Tenggara menggelar Pelatihan Lanjutan Program Literasi Tingkat 1 Bagian 3, yang dihadiri oleh guru PAUD dan guru kelas 1-3 SD dari enam kecamatan di Pulau Kei Kecil.
Kegiatan ini diselenggarakan secara bersama oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara dan Yayasan Literasi Credo, yang menunjukkan kerja sama sinergis antara lembaga pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik.
Kegiatan yang dilaksanakan pada kamis, 20/11/2025 bertempat di SD Inpres Vatwahan ini dihadiri oleh Guru PAUD dan Guru kelas 1-3 Sekolah Dasar ( SD ) dari enam kecamatan di Pulau Kei Kecil.
Kehadiran para guru ini memiliki makna khusus, karena mereka adalah figur yang berada di garis depan dalam membentuk fondasi literasi dan berpikir anak-anak.

Dalam sambutannya, Plt Kepala Dinas Pendidikan Malra Bin Raudha. A. Hanoeboen, SE.,M.E juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada fasilitator, panitia, serta Yayasan Literasi Credo sebagai mitra strategis, hal ini menunjukkan bahwa setiap pihak memiliki peran penting dalam keberhasilan program literasi.
Plt Kepala Dinas Pendidikan menyatakan bahwa dunia saat ini penuh dengan tantangan baru: teknologi yang terus berkembang, informasi yang cepat menyebar, dan persoalan yang semakin kompleks. Oleh karena itu, pendidikan tidak boleh lagi hanya berfokus pada pembelajaran hafalan, membaca, atau menulis secara permukaan. Sebaliknya, harus ditumbuhkan kemampuan anak-anak untuk berpikir kritis, berpikir kreatif, memahami informasi secara mendalam, dan mengekspresikan gagasan secara efektif baik secara tertulis maupun lisan.
“Ini adalah keterampilan yang sangat diperlukan agar anak-anak mampu bersaing dan beradaptasi di dunia yang terus berubah”. Ucapnya

Untuk guru PAUD, modul berpikir kritis dan kreatif sangat krusial karena pola pikir anak terbentuk sejak usia dini melalui bermain, bertanya, mengamati, dan mencoba berbagai solusi.
Sementara itu, bagi guru SD kelas 1-3, modul pemahaman dan menulis berfungsi untuk memperkuat literasi awal yang sudah dimulai di PAUD, sehingga rantai pembelajaran menjadi lebih terhubung dan kuat.
Plt Kepala Dinas Pendidikan juga memberikan lima arahan penting yang harus diikuti para guru yakni :
– Manfaatkan pelatihan untuk memperbaiki praktik belajar harian: Modul yang diberikan harus diaplikasikan secara konsisten di kelas, bukan hanya ditinggalkan setelah pelatihan selesai.
– Bangun budaya bertanya dan berdiskusi bersama siswa: Mengajak anak untuk tidak takut bertanya dan berbagi pendapat, sehingga mereka lebih aktif dalam proses pembelajaran.
– Jadikan kelas sebagai ruang aman bagi anak untuk bereksplorasi dan berkreasi: Anak harus merasa nyaman untuk mencoba hal baru tanpa takut salah, karena kesalahan adalah bagian dari proses belajar.
– Perkuat kesinambungan PAUD – SD kelas awal: Guru PAUD dan SD harus berkomunikasi dan bekerja sama agar pembelajaran yang diberikan tetap terhubung dan sesuai dengan tahapan perkembangan anak.
– Kembangkan kolaborasi antar guru: Guru harus saling berbagi pengalaman, ide, dan solusi agar kualitas pembelajaran semakin meningkat.
Mengakhiri sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan menekankan bahwa pendidikan yang hebat tidak tergantung pada fasilitas mewah, tetapi pada guru yang mau belajar dan berubah.
“Ini menunjukkan bahwa peran guru adalah yang paling sentral dalam membentuk masa depan anak-anak di Kabupaten Maluku Tenggara. Dengan mengadakan pelatihan lanjutan seperti ini, diharapkan para guru dapat terus meningkatkan kemampuan mereka, sehingga dapat memberikan pembelajaran yang lebih bermakna dan berkualitas bagi anak-anak”.tuturnya
Selain itu, kerja sama dengan Yayasan Literasi Credo juga menunjukkan bahwa upaya meningkatkan literasi tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat.
“Dengan sinergi antara berbagai pihak, diharapkan program literasi ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan, sehingga anak-anak di Pulau Kei Kecil dan seluruh Kabupaten Maluku Tenggara dapat memiliki fondasi literasi yang kuat dan siap menghadapi tantangan masa depan”. Harapnya
Terakhir, Kepala Dinas Pendidikan dengan resmi membuka pelatihan ini sambil memohon ridho Tuhan, semoga kegiatan ini berjalan lancar dan membawa manfaat bagi semua peserta serta anak-anak yang akan diajar. (Erick)























































































