Masohi, Bacaritamaluku.com– Pelantikan pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Maluku Tengah periode 2025–2028 tak hanya menandai transisi kepemimpinan, tetapi juga membuka lembaran baru bagi penguatan peran pemuda dalam pembangunan ekonomi daerah.
Pelantikan yang berlangsung Minggu (11/5) di Resort Lounusa, Masohi, ini mengusung tema besar: “Kolaborasi dan Sinergitas untuk Malteng Bangkit Menuju Indonesia Emas 2045.”
HIPMI sebagai organisasi kewirausahaan pemuda memiliki peran strategis dalam membentuk ekosistem bisnis lokal yang sehat dan berkelanjutan.
Di tengah berbagai tantangan seperti tingginya pengangguran, keterbatasan lapangan kerja, serta rendahnya produktivitas UMKM, HIPMI hadir untuk mencetak pengusaha-pengusaha muda yang mandiri, inovatif, dan solutif.
Peran HIPMI dalam Ekonomi Lokal
Ketua Umum BPC HIPMI Malteng yang baru dilantik, Sony Witanto, kepada media menekankan pentingnya transformasi HIPMI menjadi organisasi yang bukan hanya menaungi pelaku usaha, tetapi juga menghadirkan solusi atas problem ekonomi riil masyarakat.
“Maluku Tengah butuh lebih banyak wirausaha muda yang tangguh, dan HIPMI harus menjadi tempat tumbuhnya talenta itu. Kami siap berkolaborasi dengan pemerintah dan semua pihak untuk menciptakan peluang ekonomi baru,” ujarnya.
Menurut Sony, keberadaan HIPMI menjadi penting terutama dalam konteks pembangunan ekonomi daerah berbasis potensi lokal seperti pertanian, kelautan, pariwisata, hingga energi terbarukan.
Ia juga menekankan bahwa HIPMI harus adaptif terhadap perkembangan teknologi dan perubahan pasar global.
Mitra Pemerintah, Bukan Kompetitor
Ketua Umum BPD HIPMI Maluku, Azis Tunny, dalam sambutan singkatnya menggaris bawahi, HIPMI bukan entitas oposisi, melainkan mitra aktif pemerintah dalam mendorong percepatan pembangunan ekonomi dari bawah.
“Sejak awal berdiri, HIPMI lahir untuk menjawab tantangan zaman. Kami konsisten mendorong tumbuhnya pengusaha muda sebagai tulang punggung ekonomi, dan peran itu harus dikawal terus di tingkat daerah,” ungkap Azis.
Ia juga mengingatkan bahwa kepemimpinan daerah saat ini—termasuk Bupati Zulkarnain Awath—adalah bukti nyata bahwa kader HIPMI mampu menembus posisi strategis di pemerintahan.
Kolaborasi untuk Visi Indonesia Emas 2045
Pelantikan ini juga dirangkai dengan Forum Bisnis dan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) yang difokuskan pada penyusunan program kerja nyata dan berdampak.
Kegiatan ini menjadi bagian dari kontribusi HIPMI dalam mendukung visi nasional Indonesia Emas 2045—sebuah visi besar yang menempatkan anak muda sebagai kunci sukses transformasi bangsa.
Bupati Maluku Tengah, Zulkarnain Awath, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut, mengapresiasi peran HIPMI dalam mengembangkan semangat kewirausahaan di kalangan anak muda.
Ia berharap HIPMI ikut aktif mendorong kemandirian ekonomi melalui program pemberdayaan UMKM dan inovasi sektor riil.
“Maluku Tengah punya banyak potensi. HIPMI harus jadi jembatan yang menghubungkan potensi ini dengan pasar dan teknologi,” kata Zulkarnain.
Menjawab Tantangan dengan Kolaborasi
Dengan struktur baru di bawah kepemimpinan Sony Witanto (Ketua Umum), Iman Parman (Sekretaris Umum), dan Yuslan Louhatu (Bendahara Umum), HIPMI Maluku Tengah menargetkan penguatan kapasitas kader, kolaborasi lintas sektor, serta akselerasi digitalisasi UMKM.
Melalui pendekatan inklusif dan kolaboratif, HIPMI diharapkan menjadi lokomotif penggerak ekonomi berbasis pemuda di tingkat kabupaten, sekaligus mencetak wirausahawan muda yang siap menghadapi tantangan ekonomi global.***